Diplomasi Ekonomi Indonesia Dorong Pencapaian Kesejahteraan

diplomasi
Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Berlianto Situngkir menjadi pembicara pada Webinar “Strategi ASEAN dalam Pemulihan Ekonomi Regional” yang digelar atas kerja sama Magister Ekonomi Terapan (MET) FEB Unpad dengan Kementerian Luar Negeri RI pada 30 September 2022 lalu.*

[Kanal Media Unpad] Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Berlianto Situngkir mengatakan bahwa kontribusi diplomasi Indonesia di bidang ekonomi dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kontribusi diplomasi Indonesia di bidang ekonomi bukan ditujukan untuk tujuan komersial semata. Kami juga memandang bahwa kesejahteraan dapat menjadi faktor pendukung dari seluruh diplomasi Indonesia, yakni perdamaian dan kemanusiaan yang selama ini menjadi cita-cita dan ruh dari politik luar negeri Indonesia,” kata Berlianto dalam Webinar “Strategi ASEAN dalam Pemulihan Ekonomi Regional”.

Webinar tersebut digelar atas kerja sama Magister Ekonomi Terapan (MET) FEB Unpad dengan Kementerian Luar Negeri RI, 30 September 2022 lalu.

Lebih lanjut Berlianto mengatakan bahwa diplomasi akan terus memperjuangkan kepentingan nasional dan di saat yang sama akan berkontribusi untuk dunia yang lebih baik.

“Untuk itu kepada teman-teman mahasiswa Universitas Padjadjaran kami titipkan pesan tersebut untuk masing-masing dapat membantu menjadi agen perubahan,” kata Berlianto.

Pada kesempatan tersebut, Berlianto memaparkan bahwa untuk membantu pemulihan ekonomi, Kementerian Luar Negeri memiliki sejumlah program, di antaranya membentuk Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE), yaitu sebuah kelompok kerja non-struktural yang bertugas memetakan potensi dan memanfatkan peluang ekonomi di tengah Pandemi Covid-19.

Tim ini pun senantiasa menjalin kerja sama dengan kementerian atau lembaga milik pemerintah Indonesia, terutama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Investasi (BKPM).

Selain itu, TPPE juga melakukan diplomasi vaksin, mengadakan program BUMN Go Global bekerja sama dengan Kementerian BUMN, dan pengakuan sertifikasi vaksin.

Webinar tersebut dibuka secara resmi Dekan FEB Unpad Prof. Nunuy Nur Afiah. Dalam sambutannya, Prof. Nunuy mengatakan bahwa merebaknya Covid-19 telah menghambat operasi ekonomi global.

Selain itu, konflik Rusia-Ukraina juga menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama-sama oleh seluruh negara tidak terkecuali negara-negara di kawasan ASEAN. (arm)*

Share this: