Sepekan Misi Kemanusiaan Relawan Unpad di Cianjur: Berjibaku dengan Waktu

Salah seorang personel Unit SAR Unpad yang bergabung bersama Basarnas dan BNPB melakukan pencarian dan evakuasi korban terdampak gempa di Cianjur.*

[Kanal Media Unpad] Bencana gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur pada Senin (21/11/2022) turut menggerakkan hati semua masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa Universitas Padjadjaran. Bencana ini mendorong anggota Unit SAR Unpad dan Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue (FKPR) ikut aktif dalam proses pencarian dan evakuasi.

Selang beberapa jam pasca-bencana terjadi, Unit SAR Unpad selaku koordinator FKPR Unpad melakukan rapat darurat mengenai persiapan keberangkatan, kebutuhan, dan kegiatan yang akan dilakukan di Cianjur.

Rapat yang dipimpin oleh Fadlan selaku anggota Unit SAR Unpad dan ketua FKPR memutuskan bahwa akan diberangkatkan 18 anggota relawan yang terdiri dari sembilan personel SAR Unpad, dua personel UKMF Parimanta, satu personel UKM Menwa, satu personel UKMF Rejanawana, dua personel KSR Unpad, dua personel UKMF Mahatva dan dua personel Palawa Unpad.

Setelah rapat dilaksanakan setiap personil mulai mempersiapkan diri dengan menyiapkan perlengkatapan pribadi maupun tim.

Tim mulai berangkat pada Selasa (22/11/2022) pukul 00.41 WIB dan tiba di RSUD Cianjur pada 02.45 WIB. Setibanya di RSUD Cianjur, tim medis FKPR ikut bertugas bersama tim medis rumah sakit untuk memberikan pertolongan pada korban bencana yang berada di posko medis darurat yang dibuka di halaman rumah sakit.

Sebagian tim lain mengikuti arahan bersama dengan satuan Brimob untuk mendapatkan informasi dan persiapan evakuasi.

Pukul 8.05 WIB, tim Unpad bergerak menuju lokasi longsor di episenter gempa, yaitu daerah Dugenang untuk melakukan pencarian dan pertolongan pada korban. Namun, medan yang tidak memungkinkan diakses mendorong tim berbalik arah menuju gedung SMAS Al-Mu’awanah yang akan dijadikan Posko Kemanusiaan Unpad.

Di posko tersebut, tim menyiapkan kebutuhan dan membagi tim ke dalam beberapa tugas. Di waktu yang sama, asesmen dilakukan untuk melakukan pengkajian lingkungan sekitar posko.

Asesmen dilanjutkan pada Rabu (23/11/2022) pagi. Tim terbagi dalam tiga kelompok dan melakukan asesmen serta memberikan donasi di Desa Longkewang, Kampung Cipetir, dan Kampung Sorompod. Donasi yang masuk berupa obat-obatan, terpal, makanan ringan, hingga perlengkapan bayi.

Kamis (24/11/2022), relawan Unpad bergabung bersama Basarnas dan BNPB untuk fokus melakukan pencarian dan pertolongan pada korban yang dinyatakan masih hilang di beberapa titik terdampak.

Jumat (25/11/2022), relawan berhasil menemukan 17 korban di Warung Shinta dan Cijedil. Keesokan harinya, Sabtu (26/11/2022) tim kembali menemukan tiga korban yang juga berlokasi di Warung Shinta.

Senin (28/11/2022), tim pencarian kembali menemukan dua korban di lokasi yang sama. Data terakhir tercatat masih ada sembilan korban yang belum ditemukan. Karena itu, relawan Unpad tetap optimistis dan penuh semangat untuk terus bergabung dalam operasi pencarian hingga Rabu (30/11/2022). (rilis)*

Share this: