Bertemu Bupati, Rektor Sampaikan Komitmen Unpad untuk Bantu Pemulihan Gempa Cianjur

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti bersama Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Arief S. Kartasasmita dan perwakilan peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Unpad menyerahkan donasi senilai Rp 245 juta hasil dari sumbangan peserta PMM di Unpad kepada Bupati Cianjur Herman Suherman di Gedung Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (20/12/2022). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti beserta sejumlah pimpinan melakukan pertemuan dengan Bupati Cianjur Herman Suherman di Gedung Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (20/12/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Rektor menyampaikan, maksud kedatangannya bersama pimpinan universitas ke Cianjur adalah sebagai wujud komitmen Unpad untuk membantu penanganan pascagempa bumi yang melanda Cianjur, 21 November 2022 lalu.

“Kami hari ini minta izin jika memang pascabencana ini Pak Bupati mengizinkan Unpad untuk membantu, kami siap,” kata Rektor.

Rektor mengatakan, Unpad bergerak aktif dalam membantu penanganan gempa Cianjur. Sehari setelah gempa terjadi, relawan Unpad yang terdiri dari mahasiswa dan alumni serta dari Pusat Riset Kebencanaan langsung bergerak membantu proses evakuasi dan melakukan asesmen terkait kebutuhan di lokasi bencana.

Selain itu, Unpad juga menyerahkan bantuan berupa donasi senilai Rp 177 juta yang diperoleh dari sumbangan warga dan alumni secara sukarela, alat rapid tes antigen “Cepad”, serta sejumlah bantuan logistik dan obat-obatan.

Kendati saat ini status Tanggap Darurat Gempa di Cianjur sudah beralih menjadi Transisi Darurat Pemulihan Bencana mulai Rabu (21/12/2022), Unpad tetap fokus mengirimkan relawan untuk melakukan pemulihan di bidang psikososial. Relawan ini akan fokus melakukan pemulihan trauma dari para penyintas gempa.

“Rumusan yang kami bisa bantu adalah di pemulihan psikososial. Nanti akan banyak relawan yang akan dilatih untuk trauma healing ke anak-anak, ibu-ibu, hingga guru,” ujar Rektor.

Dukungan psikososial ini diharapkan dapat membantu penyintas untuk kembali melanjutkan aktivitasnya. Relawan yang dikirim merupakan mahasiswa yang telah dilatih untuk melakukan penanganan trauma menggunakan modul pembelajaran dari tim Fakultas Psikologi.

“Ke depan kita akan buka seluas-luasnya  mahasiswa untuk bisa menjadi relawan,” kata Rektor.

Kunjungan tersebut juga diikuti perwakilan mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiwa Merdeka (PMM) Kemendikbudristek yang sedang menempuh studi di Unpad. Mahasiswa dari berbagai wilayah di luar pulau Jawa tersebut bermaksud memberikan donasi untuk membantu proses pemulihan gempa di Cianjur.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, donasi yang terkumpul dari total 248 peserta PMM di Unpad adalah sebesar Rp 245 juta. Dana tersebut diberikan dalam bentuk bahan pokok, makanan, bantuan logistik, dan obat-obatan.

“Ini hasil dari teman-teman PMM di Unpad yang masing-masing diserahkan senilai Rp 1 juta,” kata Prof. Arief.

Sementara itu, Herman Suherman mengapresiasi komitmen Unpad yang aktif membantu Cianjur. “Apresiasi setinggi-tingginya atas bantuan Unpad kepada masyarakat Kabupaten Cianjur, baik materi, tenaga, dan pikiran yang telah dicurahkan dan akan dilanjutkan ke depan,” ujarnya.

Herman pun menyilakan Unpad untuk membantu pemulihan pascabencana melalui berbagai program yang dilakukan. Khusus untuk bantuan psikososial, Herman membenarkan bahwa masyarakat Cianjur, terutama anak-anak dan orang tua sangat memerlukan penanganan trauma.

“Kami persilakan Unpad untuk hadir dan mendorong Cianjur untuk bangkit dan pulih,” kata Herman.

Usai bertemu Bupati, Rektor dan pimpinan pun mengunjungi Posko Relawan Unpad di Gedung PGRI Kecamatan Cianjur. Di sana, Rektor bertemu dengan tim relawan Unpad serta menyerahkan secara simbolis bantuan seperangkat alat penjernih air reverse osmosis (RO) kepada perwakilan desa yang terdampak gempa bumi.*

Share this: