Dosen Unpad Lakukan Sosialisasi Pentingnya Kawasan Mangrove di Pesisir

Suasana sosialisasi “Pentingnya Kawasan Mangrove bagi Sumber Daya Perikanan” program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan tim dosen Universitas Padjadjaran di Kabupaten Pangandaran.*

[Kanal Media Unpad] Tim dosen Universitas Padjadjaran menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat untuk mendorong pengetahuan, kesadaran, dan partisipasi masyarakat dalam mendukung kelestarian lingkungan, khususnya pelestarian kawasan mangrove di pesisir.

Tim dosen yang terdiri dari Mochammad Candra Wirawan Arief, PhD, dan Izza M. Appriliani, M.Si., ini menggelar sosialisasi bertajuk “Pentingnya Kawasan Mangrove bagi Sumber Daya Perikanan” yang digelar di Kabupaten Pangandaran, 25 November 2022 lalu. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad Izza M. Appriliani dan Lantun Paradita Dewanthi, M.EP.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, Arief mengemukakan, mangrove menjadi ekosistem penting di kawasan pesisir. Ekosistem ini bertfungsi melindungi kawasan pesisir dari berbagai peotensi bencana, seperti angin, gelombang pasang, hingga mengurangi dampak dari tsunami.

“Selain fungsinya untuk perlindungan, ekosistem ini juga bernilai penting bagi sumberdaya perikanan serta pemanfaatannya bagi masyarakat lokal,” tulis Arief.

Lebih jauh, ekosistem mangrove saat ini dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Berbagai aktraksi dilakukan untuk menarik minat wisatawan datang ke kawasan ekowisata ini, seperti tracking atau berjalan ditengah pepohonan mangrove yang telah dibuat jalurnya, kemudian birdwatching atau mengamati burung, canoing dan kayaking di perairan sekitar mangrove.

Arief menjelaskan, Pangandaran sendiri memiliki daerah ekowisata mangrove yang cukup terkenal, yaitu di Batukaras dan Nusawiru. Untuk itu, sosialisasi  ini digelar agar menjaga dua kawasan ini tetap lestari sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kawasan mangrove.

Sosialisasi ini dihadiri lebih dari 20 peserta yang terdiri dari berbagai kelompok nelayan serta masyarakat pemerhati mangrove dan lingkungan.

“Dengan kegiatan PPM ini, masyarakat memahami bahwa kawasan mangrove tidak hanya penting dalam fungsinya melindungi kawasan pesisir tapi juga memberikan manfaat dalam kehidupan termasuk manfaat ekonomi,” tutup Arief. (rilis)*

Share this: