Oorange Unpad Sukses Gelar PIP School of 22 di 10 Kota

oorange unpad
Suasana pendampingan Training of Trainers (ToT) “PIP School of`22” yang dilakukan Pusat Inkubator Bisnis/Oorange Unpad di Tangerang.*

[Kanal Media Unpad] Pusat Inkubator Bisnis/Oorange Universitas Padjadjaran sukses menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) “PIP School of 22”dengan tema “Strategi Pembelajaran ToT Pendamping Pengusaha Ultra Mikro Kecil (Umi)”. Kegiatan dilakukan secara simultan dari Juli hingga November 2022.

Pelatihan ini merupakan kerja sama Oorange Unpad sebagai mitra kolaborasi Kementerian Keuangan RI melalui Pusat Investasi Pemerintah yang menggawangi program pembiayaan “Umi”. Kegiatan ini digelar di 10 wilayah di Indonesia.

Direktur Oorange Unpad Rivani, M.M., DBA bersama Project Manager In-In Hanidah,M.Si., sebagai pengelola jalannya program PIP School of 22 melakukan pendampingan dan arahan pada setiap berlangsungnya program.

“Proses pendampingan dilakukan untuk menjaga nilai-nilai luara yang diharapkan sesuai dengan tujuan awal dan dapat mencapai target yang sudah ditentukan,” tutur In-In dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Lingkup pekerjaan pelatihan ini meliputi 238 peserta dari 10 mitra penyalur yang tersebar di 10 wilayah. Secara detail, peserta tersebut terdiri dari, 40 orang dari Koperasi Abdi Kerta Raharja Tangerang, 16 orang dari Koperasi Krama Bali, BMT Sidogiri Bali, 20 orang dari Koperasi Mitra Duafa (Komida) Kupang, 10 orang dari Komida Medan, 17 orang dari Komida Banjarmasin, 10 orang dari Komida Makassar, 17 orang dari Pegadaian, PNM Wonosobo, 27 orang dari Koperasi BIF, BUS, Yogyakarta, 39 orang dari Koperasi Mintorogo Jepara, serta 22 orang dari Koperasi BAIK Bogor.

Kegiatan di setiap wilayah terdiri dari enam pertemuan dengan waktu implementasi di lapangan selama lima minggu. Rivani menjabarkan, hasil pendampingan menunjukkan bahwa “Training of Trainers” dengan menerapkan sistem Project Base Learning (PBL) mampu memberikan dampak perubahan peningkatan kompetensi dan keterampilan 238 orang AO mengenai SDM, kualitas produk, legalitas, dan pemasaran sehingga memberikan dampak perubahan pengembangan usaha kepada 475 pelaku usaha debitur UMi.

Pelatihan ini juga mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap debitur agar memiliki kemampuan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi berbekal self assessment yang telah dilakukan.

“Peserta juga lebih percaya diri dalam berbagi pengetahuan untuk mengedukasi para debitur UMi di lembaga keuangan penyalurnya dengan teknik komunikasi yang tepat,” kata In-In. (rilis)*

Share this: