Kementerian Pendidikan Arab Saudi Perkuat Peluang Kerja Sama Institusi dengan Unpad

arab saudi
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti menerima cendera mata dari Asisten Deputi Kerja Sama Internasional Kementerian Pendidikan Arab Saudi Dr. Abdulrahman Ali M. Alamri saat melakukan kunjungan ke ruang Rektor Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jumat (17/2/2023). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Kementerian Pendidikan Arab Saudi membuka peluang Universitas Padjadjaran untuk menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di negara tersebut. Salah satu kesempatan yang ditawarkan adalah pengiriman mahasiswa berbagai jenjang untuk belajar di Arab Saudi.

Demikian disampaikan Asisten Deputi Kerja Sama Internasional Kementerian Pendidikan Arab Saudi Dr. Abdulrahman Ali M. Alamri saat melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti di ruang Rektor Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jumat (17/2/2023).

Abdulrahman mengatakan, Pemerintah Arab Saudi berupaya meningkatkan kuota mahasiswa asing asal Indonesia untuk belajar di perguruan tinggi. Saat ini, tercatat lebih dari 400 mahasiswa Indonesia sedang belajar di berbagai perguruan tinggi di Arab Saudi. Keberadaan mahasiswa Indonesia pun dinilai tidak memiliki masalah berarti.

“Kami senang memiliki mahasiswa asalah Indonesia,” ujarnya.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki kuota lebih banyak untuk tawaran program beasiswa dari Pemerintah Arab Saudi. Karena itu, Abdulrahman mendorong Unpad untuk berpartisipasi dalam mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di Arab Saudi.

Selain itu, proses pengajuan untuk mendapatkan beasiswa juga terbilang mudah. Mahasiswa bisa langsung mendaftar melalui kanal khusus pendaftaran beasiswa yang disediakan Kementerian Pendidikan Arab Saudi. Setelah itu, Rektor tiap perguruan tinggi kemudian memberikan rekomendasi mahasiswa yang layak untuk mendapatkan beasiswa.

Sebagai dukungan untuk peningkatan kapabilitas mahasiswa, Abdulrahman juga membuka program pelatihan pengajaran bahasa Arab melalui perwakilan lembaga pendidikan tingginya di Indonesia. Saat ini, Arab Saudi memiliki perwakilan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud di Jakarta yang ditunjuk menjadi lembaga untuk menggelar pelatihan pengajaran bahasa Arab.

Beberapa bidang keilmuan yang bisa dipilih mahasiswa di antaranya kajian Arab, kajian Islam, ekonomi biru, ekonomi hijau, inovasi, kesehatan, kedokteran, hingga pariwisata.

Selain membuka peluang pengiriman mahasiswa, dalam kunjungan tersebut, Abdulrahman juga membuka peluang kolaborasi Unpad dengan berbagai perguruan tinggi di Arab Saudi. Saat ini, Arab Saudi memiliki 29 perguruan tinggi pemerintah dan 34 perguruan tinggi swasta yang siap untuk dikolaborasikan.

“Kita ingin agar kolaborasi perguruan tinggi ini dapat memperkuat kerja sama antar dua negara menjadi lebih erat dan dalam,” ucapnya.

Kolaborasi juga bisa dilakukan, di antaranya kerja sama riset, kerja sama publikasi, pertukaran mahasiswa, pertukaran staf, hingga kerja sama penyelenggaraan kegiatan ilmiah di berbagai bidang ilmu yang ada di Unpad.

Rektor pun mengapresiasi inisiasi Kementerian Pendidikan Arab Saudi untuk menjalin kolaborasi dengan Unpad. Ia pun mendorong agar kerja sama ini dapat segera diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).

Dalam kunjungan tersebut, Abdulrahman juga didampingi perwakilan Kementerian Luar Negeri serta perwakilan pimpinan perguruan tinggi di Arab. Sementara dari pihak Unpad hadir Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Prof. Yanyan M. Yani, PhD, serta Direktur Tata Kelola, Legal, dan Komunikasi Prof. Dr. Isis Ikhwansyah.*

Share this: