Mahasiswa KKN Unpad Tanam Bibit Pohon di Titik Nol Citarum

KKN Unpad
Mahasiswa KKN Universitas Padjadjaran menggelar aksi penanaman pohon dan pelestarian lingkungan di Bukit Paesan, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (26/1/2023).*

Laporan oleh Sabna Balqist

[Kanal Media Unpad] Tim KKN Universitas Padjadjaran Kelompok 24 melakukan program penanaman pohon  “Ayo Ngariung Tanam Jambu” (Arimbi) di Bukit Paesan, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung pada Kamis (26/1/2023).

Di bawah bimbingan dosen Fakultas Ilmu Budaya Budi Gustaman Sunarya, M.A., kegiatan tim ini mengangkat tema “Edukasi Berkelanjutan Pelestarian Hutan dan Sungai Citarum Bagi Generasi Muda di Desa Tarumajaya”.

Kegiatan ini melibatkan  pelajar dan guru dari 8 Sekolah Dasar, 1 Madrasah Ibtidaiyah, dan 1 Madrasah Tsanawiyah, serta dihadiri juga Pemerintah Desa dan perwakilan Lembaga Desa, seperti dari BUMDes, PKK, Karang Taruna, dan KIM Desa.

Selain bibit jambu biji, bibit lain yang ditanam adalah bibit pohon alpukat, nangka, dan jeruk. Penanaman bibit pohon-pohon tersebut ditujukan untuk pelestarian lingkungan juga agar produksi buahnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Bibit pohon jambu merah sendiri didapatkan dari hibah Kemenko PMK sebanyak 4000 pohon.

Pada kesempatan tersebut, selain menanam pohon, para pelajar juga membuat kreasi lukisan tong sampah

Secara umum, program Arimbi sangat mirip dengan program Desa Tarumajaya yang sangat mengedepankan pada pelestarian lingkungan. Program ini secara khusus tertera pada Peraturan Kepala Desa Tarumajaya Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kewajiban Menanam Pohon sebagai Syarat Tambahan Penerbitan Surat Pengantar Nikah dan Penambahan Kelahiran Baru pada Kartu Keluarga di Desa Tarumajaya.

Dalam program tersebut, warga Desa Tarumajaya diharuskan menanam dua bibit pohon untuk setiap perkawinan, satu bibit pohon untuk setiap kelahiran, dan sepuluh bibit pohon untuk setiap permohonan cerai. Minimal satu pohon jambu merah bangkok juga harus ditanam di setiap rumah Desa Tarumajaya.

 “Arimbi ini akan kita bawa dan lanjutkan menjadi program tetap desa, karena Arimbi sangat sesuai dengan program penanaman pohon di Desa Tarumajaya. Sekarang kita buat Arimbi menjadi program desa yang berkelanjutan,” ujar Kepala Desa Tarumajaya Ahmad Iksan.

Ahmad Iksan juga mengutarakan niatnya agar program penanaman pohon mengikutsertakan berbagai lembaga di Desa Tarumajaya, terutama lembaga pendidikan. Dengan program tersebut diharapkan para generasi muda memiliki kesadaran dalam pelestarian alam di Desa Tarumajaya yang terkenal sebagai desa wisata yang menawarkan lanskap alam yang indah, selain menjadi desa lokasi titik nol Sungai Citarum yang pelestariannya mendapat perhatian dunia. 

Selain program Arimbi, mahasiswa Unpad juga dilibatkan dalam penanaman pohon alpukat di beberapa titik di Desa Tarumajaya bersama para Aparat Desa, DKM, dan Karang Taruna. Untuk mensinergikan program ini, mahasiswa melakukan edukasi pentingnya pelestarian lingkungan di sekolah-sekolah di Desa Tarumajaya.

“Para siswa sekolah dasar dan menengah perlu diedukasi perihal pentingnya melestarikan lingkungan, minimal cara sederhana namun kerap terabaikan, yakni membuang sampah pada tempatnya berdasarkan jenis sampahnya. Bersama 16 rekan mahasiswa KKN lainnya, kami melakukan edukasi dengan cara yang fun ala generasi milenial, seperti games dan kuis, agar esensi program kita mudah diserap oleh para siswa,” ungkap Koodinator Kelompok KKN Muhammad Zindan Taufikurrahman.

Share this: