Laporan oleh Rizky Firmansyah
[Kanal Media Unpad] Sebanyak 31 Calon Pegawai Tetap Non-PNS Universitas Padjadjaran mengikuti kegiatan Diklat Prajabatan yang digelar Senin (13/2/2023) hingga Senin (27/2/2023) mendatang. Kegiatan ini dibuka di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor.
Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Aulia Iskandarsyah, M.Psi., M.Sc., Ph.D. mengatakan, peserta terdiri dari 29 tenaga kependidikan bidang teknologi dan informasi, satu dosen, dan satu tenaga kependidikan umum. Seluruh peserta sudah mengabdi sebagai pegawai di Unpad kurang lebih 11 bulan.
Peserta akan diberikan materi dengan kurikulum buatan Unpad sehingga nilai-nilai lokalnya lebih kuat. Materi tersebut di antaranya visi dan misi Unpad, wawasan kebangsaan, serta pendalaman wawasan keunpadan, termasuk karier dan etika.
“Untuk diklat ini, sebagai Unpad PTN-BH, maka memungkinkan kita membuat satu kurikulum diklat ini yang memang tujuannya presisi untuk sebagai masa inisiasi,” tutur Aulia.
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti turut hadir dan membuka kegiatan secara resmi. Rektor dalam sambutannya mengatakan, peran para peserta diklat prajabatan nantinya ikut menentukan pencapaian Unpad.
“Enam puluh lima tahun berjalannya Unpad itu mohon dipandang sebagai perjalanan suatu institusi yang sekali lagi pasti maju dan mundurnya itu sangat tergantung pada kita: para pegawai, para pimpinan, dan warga institusi itu,” ujar Rektor.
Rektor menjelaskan, setelah menjadi pegawai tetap, tanggung jawab peserta untuk membesarkan dan memajukan Unpad menjadi lebih besar. Karena itu, diklat ini salah satunya dipersiapkan untuk mengenalkan Unpad lebih dalam.
Pengenalan disampaikan langsung oleh Rektor melalui materi “Unpad Menuju World Class University”. Tema ini berkesinambungan dengan visi yang terkandung dalam Statuta Unpad sebagai peraturan dasar pengelolaan universitas.
“Dalam Statuta Unpad disebutkan visi Unpad adalah menjadi universitas unggul dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi kelas dunia,” jelas Rektor.
Keberhasilan ini nantinya ditunjukkan dengan menguatnya ranking QS WUR dan QS by Subject serta kreasi kebaruan iptek dan keterampilan menciptakan skilled workforce dan intellectual leadership.
Bukan hanya bereputasi dunia, Rektor berharap Unpad menjadi institusi yang berdampak pada masyarakat. Wujudnya, gagasan dan karya intelektual sivitas akademika Unpad dapat terpublikasi dan terekognisi serta dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dijabarkan Rektor dalam Rencana Strategis (Renstra) Unpad 2020–2024.
Kepada peserta diklat prajabatan, Rektor mengajak untuk terus meningkatkan kompetensi diri guna mewujudkan Unpad yang bermanfaat dan mendunia.
“Jadi, kualitas dosen, keunggulan dosen, kualitas tendik, keunggulan tendik, para mahasiswa, dan seterusnya ini adalah hal-hal yang kita sekarang sedang kerjakan,” kata Rektor. (arm)*


