[Kanal Media Unpad] Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran berhasil meraih akreditasi internasional untuk tiga program studi dari lembaga akreditasi internasional “Foundation for International Business Administration Accreditation” atau FIBAA pada 22 Maret 2023 lalu.
Akreditasi internasional dari lembaga akreditasi bergengsi di Eropa itu diperoleh untuk program studi Sarjana Ilmu Hukum, Magister Ilmu Hukum, dan Doktor Ilmu Hukum. Perolehan akreditasi ini menjadikan tiga program studi FH Unpad tersebut secara internasional sejajar dengan berbagai Fakultas Hukum terbaik di Indonesia, bahkan hingga di Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
“Dekanat mnyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, Rektor & jajarannya, Dekanat, para guru besar, para dosen, tendik, mahasiswa, dan tentu alumni yg berperan penting atas raihan akreditasi internasional FIBAA,” ujar Dekan FH Unpad Dr. Idris, S.H., M.A.
Idris mengatakan, proses persiapan akreditasi internasional telah dilakukan sejak 2021. Kendati FH Unpad sudah memiliki “modal awal” berupa program studi yang sudah terakreditasi “A”, banyak aspek yang perlu ditingkatkan untuk mencapai standar internasional.
Melalui serangkaian diskusi, baik internal maupun eksternal bersama pemangku kepentingan, penyesuaian kurikulum di level prodi disesuaikan. Selain itu, berbagai kerja sama dengan mitra luar negeri terus diinisiasi. Berbagai fasilitas pendukung pembelajaran pun diperbaiki.
Memasuki 2022, proses akreditasi dimulai. Diawali dengan pengiriman berkas, penilaian berkas, hingga visitasi yang dilakukan secara daring. “Hingga akhirnya pada 22 Maret 2023, FIBAA memutuskan bahwa program Sarjana Ilmu Hukum, Magister Ilmu Hukum, dan Doktor Ilmu Hukum layak mendapatkan akreditasi internasional,” imbuhnya.
Idris melanjutkan, perolehan akreditasi internasional akan membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di FH Unpad. Secara internal, akreditasi internasional akan mendorong segenap warga FH Unpad untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.
Sementara di tingkat eksternal, akreditasi internasional akan mendorong rekognisi FH Unpad di antara perguruan tinggi lain di dunia, serta memungkinkan adanya penambahan mobilitas mahasiswa, baik dari luar ke FH atau sebaliknya.
Mengenal hal tersebut, FH Unpad selanjutnya berencana membuka kelas internasional (International Undergraduate Program) yang bisa diakses tidak sajak oleh mahasiswa tanah air, tetapi juga oleh mahasiswa asing yang ingin mendalami ilmu hukum di Indonesia, khususnya di Unpad.
“Akreditasi ini juga mendorong semangat FH Unpad untuk mendukung Unpad menuju 500 besar perguruan tinggi terbaik dunia,” tutupnya.*
