[Kanal Media Unpad] Kabar duka menyelimuti Universitas Padjadjaran. Salah seorang putra terbaiknya, Prof. Dr. Ir. Burhan Arief, meninggal dunia pada usia 82 tahun di RS Limijati, Bandung, Jumat (20/4/2023) pagi.
Prof. Burhan Arief merupakan Guru Besar Emeritus pada Fakultas Pertanian. Lahir di Tasikmalaya, 8 Mei 1940, almarhum lulus dari Jurusan Sarjana Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan program Doktor Bidang Ekonomi Pertanian Unpad. Hingga akhir hayatnya, almarhum mengampu enam mata kuliah di Departemen Sosial Ekonomi Unpad
Dekan Faperta Unpad Dr. Ir. Meddy Rachmadi, M.S., mengatakan, selain menjadi dosen, almarhum Prof. Burhan Arief juga pernah menduduki sejumlah jabatan, antara lain Ketua Jurusan Sosial Ekonomi tahun 1981-1987 serta Direktur Program Pascasarjana Unpad tahun 1992-1998.
“Almarhum merupakan salah seorang yang memperkuat Program Pascasarjana Unpad, khususnya jenjang Doktor dengan mengembangkan model perkuliah S-3, hingga akhirnya berkembang sampai saat ini,” ujar Meddy.
Di luar Unpad, almarhum juga aktif di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) serta pernah menjabat sebagai Ketua Senat Ikopin University.
Almarhum Prof. Burhan Arief mendapat penghormatan terakhir oleh keluarga besar Unpad dan kerabat dalam upacara pelepasan yang digelar di Masjid Al-Jihad Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Jumat (21/4/2023). Almarhum dilepas secara resmi oleh Ketua Senat Akademik Unpad Prof. Ganjar Kurnia.
Dalam sambutannya Prof. Ganjar menyampaikan, almarhum Prof. Burhan Arief merupakan sosok yang kritis dan istikamah dalam kebenaran. “Beliau tidak ada tempat untuk ‘abu-abu’, apa yang benar dikatakan benar, yang salah dikatakan salah,” kata Prof. Ganjar yang juga mantan murid almarhum.
Selain itu, almarhum juga pribadi yang rendah hati. Teladan tersebut, lanjut Prof. Ganjar, layak untuk dicontoh dan diikuti oleh generasi penerusnya.
Usai mendapat penghormatan terakhir, almarhum Prof. Burhan Arief langsung dimakamkan di pemakaman keluarga di Tasikmalaya, Jawa Barat. Selamat jalan, Prof. Burhan Arief.*
