Mengenal Process Mining, Teknologi Baru dalam Evaluasi Proses Bisnis

pakar unpad
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof. Dr.rer.pol. Hamzah Ritchi, CA.,

[Kanal Media Unpad] Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof. Dr.rer.pol. Hamzah Ritchi, CA., mengatakan, process mining menjadi satu teknologi baru dalam menjembatani bagaimana suatu organisasi bisa becermin dari data proses bisnis yang sudah dilakukan tanpa mengacu panduan atau SOP yang ada.

Process mining merupakan disiplin riset baru untuk menemukan, memantau, dan menyempurnakan proses yang sesungguhnya,” kata Prof. Ritchi saat menjadi pembicara pada diskusi Satu Jam Berbincang Ilmu “Process Mining: Saat Proses Bertemu Data” yang digelar Dewan Profesor Unpad secara daring, Sabtu (1/4/2023).

Prof. Ritchi memaparkan, selama ini evaluasi proses bisnis hanya didasarkan atas kesesuaian proses dengan standar atau peraturan yang ditetapkan. Padahal, pengetahuan berorganisasi seyogianya perlu berorientasi data tentang proses yang dijalankan. 

Karena berorientasi data, organisasi diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan yang gesit dan mampu merespons berbagai kondisi yang ada. Hal tersebut kemudian mendorong organisasi membutuhkan data yang bisa diakses secara berkala. Dukungan infrastruktur digital saat ini dinilai tidak akan susah untuk mengakses data.

Process mining akan berperan mengolah data berdasarkan beragam pertanyaan seputar manajemen organisasi, seperti process discovery, conformance checking, performance analysis, variance analysis, process prediction, dan process improvement. Pertanyaan ini akan mengarah pada sejauh mana organisasi mampu mencapai operational excellence.

Lebih lanjut Prof. Ritchi mengatakan, process mining dapat diterapkan di berbagai sektor bisnis. Mulai dari logistik, perbankan, kesehatan, hingga di sektor akuntansi dan asuransi. 

Proses ini menawarkan sebuah peluang yang tidak terlalu optimal jika hanya mengandalkan desain proses bisnis berdasarkan keterlibatan manusia atau otomatisasi proses oleh manusia. Dengan demikian, ada transparansi proses bisnis dari berbagai perspektif sumber daya yang terlibat.

“Manusia sarat dengan pengalaman, ketika pengalaman tersimpan dalam ilmu mereka, mereka hanya tahu apa yang biasa dilakukan. Itulah yang akan disampaikan kepada analis proses untuk didokumentasikan. Padahal belum tentu proses itu mencerminkan peluang bisnis,” kata Prof. Ritchi.*

Share this: