FISIP Unpad
Akademisi Faculty of Business, Economic, and Social Development Universiti Malaysia Terengganu Prof. Dr. Nur Azuza Sanusi menyampaikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Selasa (16/5/2023).*

Laporan oleh Sulthan Adam Wizarddinan Hariono

[Kanal Media Unpad] Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menggelar kuliah umum dengan tema “How Do Malaysian Banking Institution Optimize The Banking Services to Accelerate The Growth of SME” Series 2 dengan menghadirkan akademisi dari Universiti Malaysia Terengganu. Acara diselenggarakan di Kampus FISIP Unpad Jatinangor, Selasa (16/5/2023) secara hybrid.

Kuliah umum ini merupakan lanjutan dari series pertama yang diadakan pada Selasa, 11 April 2023 lalu. Diskusi akademik kali ini mengundang Prof. Dr. Nur Azuza Sanusi selaku akademisi Faculty of Business, Economic, and Social Development Universiti Malaysia Terengganu sebagai pemateri dan dipandu oleh dosen Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Dr. Suryanto, S.E., M.Si.

Prof. Nur Azuza menjelaskan bahwa selama dekade terakhir, pemerintah Malaysia makin sadar kontribusi yang signifikan dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk perekonomian nasional. Sejumlah program dan insentif pemerintah ditawarkan kepada pelaku UMKM dalam beberapa tahun terakhir tetapi dengan dampak yang terbatas. 

Upaya dilakukan untuk mengidentifikasi faktor keberhasilan dan kelemahan dari UMKM dari laporan resmi instansi pemerintah dan temuan penelitian pada subjek. 

Selanjutnya, menyadari tantangan yang ditimbulkan oleh globalisasi dan liberalisasi perdagangan pada UMKM Malaysia, pemerintah mengubah kebijakan, program, insentif, dan pendekatan yang saat ini diterapkan di Rencana Malaysia Kesembilan dan Rencana Induk Industri Ketiga.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM melalui produk yang berkesinambungan serta penguasaan pengetahuan dan teknologi dengan memberdayakan mereka untuk bersaing dengan pemain global lainnya yang menawarkan produk dan layanan berkualitas tinggi dengan harga bersaing.

Sejumlah lembaga perbankan Malaysia turut memberikan bantuan keuangan dan keahlian kepada usaha kecil dan menengah, termasuk SME Bank. 

Sebagai penutup, Prof. Nur Azuza juga menjelaskan upaya yang digencarkan oleh lembaga perbankan untuk membangkitkan UKM dalam mengajukan pembiayaan atau pinjaman usaha kecil, mikro, ataupun start-up. (art)*

Share this: