[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas RI dalam bidang kerja sama tridarma. Penandatanganan Nota Kesepahaman dilaksanakan di Gedung Lemhanas RI di Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023).
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan langsung Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dengan Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto. Dalam pertemuan tersebut, Lemhanas juga menjalin kerja sama dengan institusi negara dan perguruan tinggi negeri lainnya.
Dalam sambutannya Rektor mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman ini penting sebagai upaya perguruan tinggi untuk memelihara ketahanan nasional dan membangun integritas sivitas akademika sebagai salah satu aset kekuatan bangsa.
“Nota Kesepahaman ini lebih menguatkan kami untuk membangun integritas, tidak hanya untuk mencintai bangsa tetapi bagaimana menguatkan ketahanan nasional dan mampu mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera, khususnya mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Rektor.
Karena itu, kata Rektor, kerja sama ini didorong untuk diisi dengan berbagai aktivitas bermanfaat, seperti kerja sama riset, penguatan karakter dan integritas mahasiswa maupun dosen dan tenaga kependidikan, serta aktivitas lainnya.
Sementara itu, Andi Widjajanto mengatakan, kolaborasi ini diharapkan akan memperkuat perwujudan fungsi dan mandat Lemhanas RI. Saat ini, Lemhanas memiliki sejumlah agenda prioritas yang diamanahi Presiden Joko Widodo.
Agenda prioritas tersebut, yaitu demokrasi, digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan Ibukota Nusantara (IKN). Selain itu, Lemhanas juga memiliki agenda prioritas tambahan berupa kajian geopolitik dan isu Papua. Agenda ini memerlukan kajian komprehensif yang perlu dikolaborasikan Lemhanas dengan berbagai pihak, salah satunya perguruan tinggi.
Tugas lain yang diamanatkan Presiden adalah penguatan kajian transformasi Indonesia 2045 dan penguatan standar kepemimpinan nasional. Dalam mencetak kepemimpinan nasional, Lemhanas tengah menyiapkan alat ukur dan indeks kepemimpinan nasional. Diharapkan, perguruan tinggi bisa berkolaborasi menyiapkan hal tersebut.
Andi mengharapkan, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Lemhanas dalam mencetak kepemimpinan nasional.
“Pemimpin disiapkan hadapi krisis, siapkan hadapi pertarungan geopolitik. Jadi saat eskalasinya terjadi pemimpin Lemhanas miliki karakter yang tidak terburu-buru. Karakter kepemimpinan bisa disiapkan bersama-sama,” kata Andi Widjajanto.*

