[Kanal Media Unpad] Dalam upaya mengimplementasikan program Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead), Universitas Padjadjaran menggelar pelatihan “Leadership and Management Development Program” (LMDP) Fase 1 di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, 8 – 9 Juni 2023 lalu.
Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, pelatihan ini diikuti 33 peserta yang dibagi menjadi dua gelombang, yaitu gelombang I diikuti para Wakil Dekan Bidang Bidang Pembelajaran, Kemahasiswa, dan Riset serta Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana, gelombang II diikuti para Wakil Dekan Sumber Daya dan Organisasi. Dua pelatihan tersebut digelar secara paralel.
Penyampaian materi dilakukan secara interaktif. Ada enam modul pelatihan yang diberikan. Setiap modul disampaikan pemateri yang merupakan pimpinan dan guru besar di lingkungan Unpad.
Modul pertama “Authentic Leadership” disampaikan fasilitator Guru Besar Fakultas Kedokteran yang juga Rektor ke-11 Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad. Dalam pemaparannya, Prof. Tri mengatakan bahwa organisasi yang menumbuhkan perilaku autentik akan cenderung lebih melibatkan anggota, meningkatkan antusias, termotivasi, dan lebih ramah bagi anggota secara psikologis.
Modul kedua “Managing People” disampaikan fasilitator Ketua Senat Akademik Unpad Prof.Ganjar Kurnia. Dalam paparannya, Prof. Ganjar mengatakan bahwa pemimpin organisasi harus menanamkan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, norma dan etika yang berlaku untuk dapat mencapai tujuan bersama. Selain itu, budaya partisipatif perlu diterapkan untuk mengembangkan kapasitas individu.
Modul ketiga “Managing Resource” disampaikan Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti. Dalam paparannya Rektor menyampaikan, ada beberapa strategi tata kelola dan sumber daya perlu diterapkan untuk meningkatkan reputasi universitas di masa mendatang, di antaranya dengan peningkatan layanan pendidikan hybrid, peningkatan kualitas tenaga pendidik, penguatan hilirisasi dan komersialisasi, dan optimalisasi sumber daya.
Modul keempat “Managing Change and Risk” disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Popy Rufaidah. Dalam paparannya Prof. Popy menegaskan, kepemimpinan yang baik harus mampu merespons perubahan, termasuk pada isu-isu sensitf, demi meningkatkan kinerja.
Modul kelima “Conflict Management” disampaikan Sekretaris Eksekutif Majelis Wali Amanat Unpad Prof. Hendriati Agustiani. Prof. Hendriati mengatakan, seorang pemimpin harus bersikap netral dan memahami konflik dari akarnya untuk dapat mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua pihak.
Modul terakhir “Action Learning” oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Dr.med. Setiawan, dr. Pada sesi ini, peserta melakukan diskusi untuk membahas berbagai konflik yang sudah diidentifikasi selama pelatihan. DIskusi dilakukan untuk bersama-sama menemukan ide inovatif yang bisa menjadi solusi penyelesaian konflik tersebut.
Program LMDP iHiLead tersebut diharapkan menjadi pendorong Unpad dalam mempersiapkan calon pemimpin di masa depan. (rilis)*