Kinerja Akademik Dosen yang Kuat Kunci Pencapaian Visi Unpad

Foto bersama Rektor Universitas Padjadjaran dengan para guru besar di lingkungan Unpad di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (3/7/2023). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti mendorong partisipasi para guru besar untuk bersama menguatkan kinerja akademik Unpad. Dalam hal ini, para guru besar berperan meningkatkan kinerja akademik individu para dosen.

Hal tersebut disampaikan Rektor kepada guru besar Unpad dalam acara Sarasehan Profesor di Lingkungan Unpad “Penguatan Iklim Akademik Mengakselerasi Pencapaian Visi Unpad” yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (3/7/2023).

Rektor mengatakan, dalam perjalanan mencapai visi Unpad, telah banyak capaian dan prestasi yang ditorehkan sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Beberapa di antaranya adalah meningkatnya produktivitas riset dan publikasi sehingga berpengaruh pada penambahan jumlah guru besar.

Data per 30 Juni menunjukkan, jumlah publikasi Unpad secara kohort menunjukkan peningkatan menjadi 810 publikasi dibandingkan tanggal yang sama di 2022, yaitu sebesar 615. Jumlah guru besar aktif Unpad pun saat ini berjumlah 224 orang.

“Kualitas pendidikan juga makin menguat. Akreditasi internasional bertambah terus. Dan yang paling membanggakan, di QS WUR by Subject bidang ilmu yang diakui reputasi internasional makin banyak,” kata Rektor.

Kendati demikian, ada beberapa catatan yang memerlukan kontribusi signifikan para guru besar. Rektor mengatakan, secara makro, banyak fakultas yang mulai menggiatkan publikasi Scopus dalam tiga tahun terakhir dan menghasilkan kenaikan signifikan. Namun, secara mikro, kenaikan publikasi ini belum mendorong partisipasi penuh dosen untuk melakukan publikasi.

Dalam paparan yang disampaikan Rektor, tercatat ada 700 dosen yang konsisten melakukan publikasi terindeks Scopus dalam tiga tahun terakhir. Di sisi lain, masih ada dosen yang belum menghasilkan publikasi ilmiah.

Guna mendorong peningkatan publikasi ilmiah dosen, Unpad menyiapkan sejumlah kebijakan. Mulai dari pengaturan formulasi Beban Kerja Dosen Unpad (BKDU) 100 persen untuk setiap jabatan fungsional, hingga mengatur kepastian remunerasi untuk mendorong produktivitas akademik dosen.

Rektor optimistis bahwa upaya ini akan berpotensi meningkatkan produktivitas semua jabatan fungsional dosen. Tentunya dengan menjunjung integritas akademik. 

“Peran Profesor di fakultas masing-masing mohon membantu meningkatkan indikator publikasi, baik dari total fakultas maupun dosen, karena potensinya besar,” kata Rektor.

Integritas Akademik

Ketua Senat Akademik Unpad Prof. Ganjar Kurnia menyampaikan paparan dalam Sarasehan Profesor di Lingkungan Unpad, Senin (3/7/2023). (Foto: Dadan Triawan)*

Soal integritas akademik, Ketua Senat Akademik Unpad Prof. Ganjar Kurnia mengatakan, integritas akademik menekankan pada komitmen akademisi dalam bentuk perbuatan berdasarkan nilai-nilai luhur.

Saat ini, integritas akademik menjadi isu di kalangan perguruan tinggi di Indonesia. Senat Akademik Unpad melalui Majelis Senat Akademik PTN Badan Hukum setidaknya telah merangkum ada beragam masalah yang berkaitan dengan kondisi integritas akademik, khususnya di 21 PTN BH di Indonesia.

“Dari hasil ini, banyak sekali masalah-masalah (di perguruan tinggi) yang berkaitan dengan integritas akademik. Intinya adalah ketidakpatuhan terhadap hukum,” kata Prof. Ganjar.

Prof. Ganjar memaparkan, penerapan integritas akademik perlu dimulai dengan mengetahui beragam nilai-nilai luhur yang diatur dalam regulasi pendidikan tinggi, salah satunya dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 

Pengetahuan tersebut kemudian diyakini dan diterapkan dalam aktivitas akademik sehari-hari dan menjadi kebiasaan yang mendarah daging. “Kalau nilai-nilai hukum tersebut tidak ditegakkan, apa jadinya?” kata Prof. Ganjar.

Sarasehan tersebut juga diisi pemaparan Tantangan Unpad Mewujudkan Top 500 Dunia oleh Direktur Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Unpad Prof. Rizky Abdullah, PhD.*

Share this: