guru besar unpad
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti bersama para pimpinan universitas dan fakultas (duduk) berfoto bersama dengan 14 Guru Besar baru di lingkungan Unpad usai acara penyerahan SK Guru Besar baru di Ruang Executive Lounge, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (22/8/2023). (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti menyerahkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen kepada 14 Guru Besar baru di lingkungan Unpad di Ruang Executive Lounge, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (22/8/2023).

Rektor berharap, dengan bertambahnya guru besar dapat bertambah pula energi Unpad untuk dapat lebih mengakselerasi kinerja tridarma yang dihasilkan sivitas akademika Unpad. Guru besar baru juga didorong untuk dapat aktif berperan dalam meningkatkan keunggulan Unpad.

Diungkapkan Rektor, saat ini Unpad berupaya untuk terus unggul, di antaranya dengan menghasilkan lulusan berdaya saing serta menghasilkan temuan-temuan terkait ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih lebih baik.

“Jadi guru besar yang baru kami harap punya peran yang lebih kuat,” harap Rektor.

Selain itu, guru besar juga diharapkan dapat menjadi mentor dari dosen lain, terutama yang belum menjadi guru besar. Rektor mengajak para guru besar untuk dapat mempersuasi para dosen lain agar dapat memiliki kinerja akademik yang baik.

Para guru besar baru juga didorong untuk meningkatkan mitra luar negeri untuk berkolaborasi dalam hal aktivitas pendidikan bagi mahasiswa dan kolaborasi riset dan inovasi.

“Kami menantikan bukti, peran, dan kontribusi Bapak Ibu sekalian, kiranya bisa juga berperan aktif mengakselerasi keunggulan Unpad, perbaikan kualitas Unpad yang direkognisi oleh internasional menjadikan Unpad diakui dalam jajaran top 500 perguruan tinggi dunia,” kata Rektor.

Sementara itu, Ketua Dewan Profesor Prof. Arief Anshory Yusuf, M.Sc., PhD berharap para guru besar baru dapat menjadi pemimpin yang baik, setidaknya dalam memberikan contoh bagi dosen lain yang belum guru besar.

“Sebagai guru besar kita harus dapat memberikan contoh,” kata Prof. Arief.

Adapun para guru besar baru tersebut adalah:

1. Prof. Dr. Dolih Gozali, Drs., Apt., M.Si. (F. Farmasi) dalam bidang ilmu Farmasetika

2. Prof. Dr. R. Widya Setiabudhi Sumadinata, S.Si., S.IP., M.T., M.Han. (FISIP) dalam bidang ilmu Keamanan Global

3. Prof. Nur Atik, dr. M.Kes, Ph.D. (FK) dalam bidang ilmu Kedokteran Dasar

4. Prof. Dr. Susanne Dida, M.M. (Fikom) dalam bidang ilmu Komunikasi

5. Prof. Dr. Drs. Endang Rusyaman, , M.S. (FMIPA) dalam bidang ilmu Matematika Analisis

6. Prof. Dr. Memed Sueb, S.E., M.Si. (FEB) dalam bidang ilmu Akuntansi Sosial dan Perpajakan

7. Prof. Dr. Suwandi Sumartias, M.Si., M.Si. (Fikom) dalam bidang ilmu Komunikasi Politik

8. Prof. Dr. Dra. Eli Halimah, M.Si. (F. Farmasi) dalam bidang ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinik

9. Prof. Dr. Ir. Emi Sukiyah, M.T. (FTG) dalam bidang ilmu Geomorfologi Kuantitatif

10. Prof. Dr. Tiana Milanda, M.Si., Apt. (F. Farmasi) dalam bidang ilmu Biologi Farmasi

11. Prof. Dr. Yoni Fuadah Syukriani, M.Si. (FK) dalam bidang ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

12. Prof. Dr. med. Setiawan, dr., AIFM. (FK) dalam bidang Ilmu Faal (Fisiologi)

13. Prof. Dr. Desi Harneti Putri Huspa S., S.Si., M.Si. (FMIPA) dalam bidang ilmu Kimia Organik Bahan Alam

14. Prof. Dr. Diah Chaerani, S.Si., M.Si. FMIPA dalam bidang ilmu Matematika Terapan. (arm)*

Share this: