Kesehatan Gigi dan Mulut Penentu Kualitas Hidup Lansia

Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Dr. Anne Agustina S, drg., M.Kes., dan dosen Departemen Periodonsia FKG Unpad Amaliya, drg.,M.Sc.,Ph.D., menjadi pembicara dalam Podcast Smart Lansia sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Unpad Berbagi yang disiarkan di kanal YouTube Unpad, Selasa (8/8/2023).*

[Kanal Media Unpad] Seiring bertambah usia, kualitas hidup juga penting dipertahankan. Menjaga kesehatan perlu terus dilakukan agar kualitas hidup saat lansia tetap terjaga.

Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Dr. Anne Agustina S, drg., M.Kes., mengatakan bahwa ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kualitas hidup yang berasal dari kesehatan gigi dan mulut.

“Satu yang sangat penting, gigi itu jangan sampai hilang, karena kalau gigi kita hilang itu fungsi pengunyahan, fungsi penelanan, kemudian fungsi sistem sistemik lainnya di dalam rongga tubuh itu akan terganggu,” ujar Anne dalam Podcast Smart Lansia sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Unpad Berbagi yang disiarkan di kanal YouTube Unpad, Selasa (8/8/2023). Podcast sesi 1 tersebut dimoderatori Dr. Gilang Yubiliana, drg., M.Kes.

Dikatakan Anne, menjaga kesehatan gigi dan mulut penting dilakukan oleh pralansia dan lansia terutama agar tidak kehilangan gigi.

Lebih lanjut Anne menjelaskan, menjaga gigi memang sebaiknya dilakukan di segala usia. Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan tim IKGM FKG Unpad dengan ketua Dr. Sri Susilawati, drg., M.Kes pada tahun 2022, ditemukan bahwa dari 17 ribu orang usia pralansia dan lansia yang diteliti, ada banyak yang mengalami kehilangan gigi.

Faktor risikonya adalah ketidaktahuan mengenai perawatan gigi, dan adanya penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung yang memiliki hubungan timbal balik pada kesehatan gigi dan mulut.

Narasumber lain, dosen Departemen Periodonsia FKG Unpad Amaliya, drg.,M.Sc.,Ph.D. mengatakan bahwa dalam menjaga kesehatan gigi, penting memperhatikan jaringan pendukungnya.

“Jaringan pendukungnya ada beberapa, di antaranya gusi. Jadi yang terlihat di rongga mulut kita, pada saat kita tersenyum itu terlihat gusi itu harus sehat,” ujar Amaliya.

Gusi yang sehat, antara lain dapat terlihat dari warnanya, yaitu merah koral atau merah muda, bentuknya lancip, serta tidak ada pembengkakan dan pelunakan.

Selain gusi, jaringan pendukung gigi lain juga harus sehat untuk terhindar dari gigi goyang, rusak, atau hilang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menjaga kesehatan dan memperhatian asupan nutrisi.

“Jaringan pendukung gigi ini sangatlah penting sangat esensial fungsinya dalam menjaga kelangsungan hidup dan kita terhindar dari kehilangan gigi. Jadi harus sehat jaringan pendukung giginya,” jelas Amaliya.

Dukungan Unpad

Anne mengatakan, menjaga kesehatan lansia perlu dukungan berbagai pihak, terutama pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas layanan. Unpad pun turut berkontribusi, di antaranya melalui program Smart Lansia sebagai bagain dari program Unpad Berbagi.

“Nah di sini dalam program Smart lansia ini, Unpad dalam acara Unpad berbagi kemudian FKG Unpad dan RSGM Unpad berkomitmen ke arah sana, sama-sama bersama pemerintah ingin meningkatkan aksesibilitas untuk layanan lansia,” ungkap Anne yang juga Ketua Program Smart Lansia.

Berbagai kegiatan dilakukan untuk memberikan layanan pada pralansia dan lansia secara gratis, yaitu konsultasi online (teledentistry) pada 11 Agustus 2023 dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut gratis pada 22 Agustus 2023 di RSGM Unpad.

“Sudah disiapkan 60 dokter gigi untuk mensupport peningkatan aksesibilitas untuk lansia,” ungkap Anne.

Acara podcast tersebut juga menghadirkan pembicara Dosen Departemen Bedah Mulut FKG Unpad Dr. Endang Sjamsudin, drg., Sp.BM(K), dan Vita Mulya Passa, drg., Sp.Pros., dengan tema “Tips dan Trik Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia” dengan moderator Dr. Asty Samiati Setiawan, drg.,M.Kes.

Sesi selanjutnya diisi pembicara Dr. Kartika Indah Sari, drg.,M.Kes., dan Fidya Meditia Putri, drg.,M.Epid., dan moderator Ardena Maulidia Hamdani, drg.,M.KM. (arm)*

Share this: