Mahasiswa KKNM Unpad Ikut Rasakan Atmosfer Upacara Adat di Cireundeu

Tim KKNM Universitas Padjadjaran di Kampung Adat Cireundeu, Cimahi.*

[Kanal Media Unpad] Indonesia memiliki beragam kampung adat yang mempunyai karakteristiknya tersendiri, tak terkecuali Kampung Adat Cireundeu di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Dihuni oleh sekitar 60 kepala keluarga, sejak dahulu dikenal karena keteguhan warganya dalam melestarikan tradisi dan kebudayaan nenek moyang mereka, yakni mengonsumsi beras singkong (rasi) sebagai makanan pokok dan sebagian warganya masih menganut kepercayaan Sunda Wiwitan.

Keunikan ini digali lebih dalam melalui Program Pengabdian pada Masyarakat yang terintegrasi dengan program KKNM Universitas Padjadjaran. Program bertajuk “Pendampingan Hukum Masyarakat Kampung Adat Cireundeu dalam Menjaga Ketahanan Pangan” yang diketuai Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H., ini ini melibatkan anggota tim Dr. Yani Pujiwati, S.H., M.H., Dr. Maret Priyanta, S.H., M.H., Dr. Nadia Astriani S.H., M.Si., dan Dr. Yusuf Saepul Zamil, S.H., M.H.

Keteguhan warga Kampung Adat Cireundeu dalam melestarikan tradisi dan kebudayaan tercermin dalam upacara adat Suraan untuk memperingati penutupan tahun kalender Sunda dalam rangkaian acara “Tutup Taun 1956 Ngemban Taun 1 Sura 1957 Saka Sunda” pada Rabu (19/7/2023) lalu.

Acara diramaikan oleh mahasiswa KKNM Unpad yang turut serta mempersiapkan perlengkapan penunjang upacara adat, misalnya, menganyam janur untuk dekorasi serta mengolah panganan berbahan dasar singkong dan pelengkapnya yang disajikan pada hari-H acara.

Bertempat di Bale Saresehan, upacara adat Suraan dimulai dengan sambutan serta wejangan sesepuh adat, kemudian warga kampung adat dibimbing untuk berdoa dan bersyukur kepada Tuhan Sang Pencipta atas melimpahnya hasil bumi yang menjadi sumber penghidupan mereka diiringi dengan alunan musik dan kawih khas Sunda.

Upacara dilanjutkan dengan sungkeman antar warga dan sesepuh adat sebagai bentuk saling memaafkan sekaligus mengungkapkan rasa bakti dan ditutup dengan makan bersama warga di luar Kampung Adat Cireundeu.

Kemeriahan masih berlanjut dengan puncak acara “Tutup Taun 1956 Ngemban Taun 1 Sura 1957 Saka Sunda” pada 3 – 6 Agustus 2023 lalu. Pertunjukan yang paling memikat adalah Tari Tarawangsa dengan unsur magisnya hingga warga biasa pun dapat menari diiringi alunan musik tradisional seraya berselendang di panggung Bale Saresehan.

Talitha Nabila, ketua kelompok KKNM Unpad di Kampung Adat Cireundeu mengatakan, keikutsertaannya dalam acara “Tutup Taun 1956 Ngemban Taun 1 Sura 1957 Saka Sunda” ini menjadi pengalaman tak terlupakan. Dalam acara ini, mahasiswa mampu melakukan pendekatan dan pengabdian pada Kampung Adat Cireundeu.

“Kegiatan pengabdian dalam program KKNM ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi berbagai pihak dalam melestarikan tradisi dan budaya tradisional agar dapat bertahan hingga generasi berikutnya,” ujarnya. (rilis)*

Share this: