Pengabdian Dosen Unpad Beri Edukasi Pengolahan Limbah Hasil Pertanian

Foto bersama tim dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran dengan masyarakat Desa Cileles, Jatinangor.*

[Kanal Media Unpad] Tim dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Cileles, Jatinangor, Sabtu (5/8/2023) lalu. Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi pengolahan limbah hasil pertanian.

Ketua Prodi Tin Unpad Dr. Efri Mardawati menjelaskan, kegiatan tersebut didasarkan atas makin meningkatnya volume limbah dan residu pertanian. Para dosen menyayangkan banyak limbah hasil pertanian di hulu dan hilir yang tidak termanfaatkan dengan baik. 

Mengingat sifatnya yang organik dan dapat terkonversi menjadi produk bernilai tambah dinilai potensial dan mampu menjadi topik diseminasi yang berdampak di masyarakat.

“Limbah-limbah pertanian ini masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan di sebagai produk pangan hingga menjadi pupuk dengan pengolahan yang sangat minimal,” jelas Efri.

Untuk itu, kegiatan PPM bertema “Pelatihan Pengolahan Produk dan Limbah Pertanian di Desa Cileles, Jatinangor” ini digelar untuk memberikan edukasi masyarakat Desa Cileles bahwa limbah hasil pertanian masih dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat, khususnya di bidang pertanian.

Pelatihan dimulai dengan sesi penyuluhan mengenai proses konversi limbah pertanian menjadi produk bernilai tambah oleh Efri yang dilanjutkan oleh mahasiswa Tin Unpad Hilmi Lisan Shidqi. Adapun jenis komoditas yang menjadi fokus penyuluhan adalah produk dan residu dari agroindustri nanas yang dapat dibuat menjadi selai nanas (buah, produk utama) dan limbahnya dapat menjadi xilitol, sumber enzim bromelin, dan bioetanol.

Dosen Tin Unpad lainnya Ir. Totok Pujianto, M.SIE, kemudian melanjutkan sesi penyuluhan dengan membagikan materi mengenai manajemen inovasi pengelolaan produk agroindustri yang ditujukan agar warga dapat mengelola produk yang telah dihasilkan dapat menjadi pendapatan tambahan dan meningkatkan kemandirian perekonomian warga.

Kegiatan PKM dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan produk dan limbah menjadi selai nanas, pupuk cair, dan eco-enzym. Pengolahan nanas menjadi selai dilakukan oleh tim mahasiswa S-1 yang dipimpin oleh Hilmi Lisan Shidqi. 

Hilmi menjadi salah satu mahasiswa Prodi Tin FTIP Unpad yang melakukan riset terhadap komoditas agroindustri nanas menjadi nata de pinas (nata dari limbah nanas) yang dilakukan ketika melakukan kegiatan MBKM.

Dr. Muhamad Fatah Wiyatna, dosen Fakultas Peternakan Unpad dan Inventor Biomethagreen, menjadi pemateri tamu dalam kegiatan PKM ini dengan memberikan pelatihan dalam mengkonversi limbah pertanian menjadi pupuk cair. Konversi ini dipercaya sangat membantu masyarakat, khususnya yang berprofesi sebagai petani agar dapat mensubstitusi penggunaan pupuk kimia yang secara tidak langsung mendegradasi tanah dan produktivitas hasil panen.

Adapun pembuatan eco-enzyme dijelaskan oleh Agus Try Hartono sebagai mahasiswa Doktor Teknologi Agroindustri FTIP Unpad yang didampingi langsung oleh Dr. Efri Mardawati. “Eco-enzyme ini sangat mudah dibuatnya hanya dengan difermentasi sederhana pada ruang dan wadah tertutup (anaerob) dengan menambahkan molase selama kurang lebih 3 minggu, hasilnya nanti bisa digunakan untuk sanitizer dan keperluan bidang lainnya,” jelas Agus.

Kepala Desa Cileles, Duduy Abdul Holik, S.H., dengan penuh antusias menyambut kegiatan ini dan memberikan sambutannya kepada para peserta pelatihan. Beliau berpesan agar ilmu yang didapat dan hasil pelatihan dapat berdampak terhadap warga Desa Cileles dalam mengolah limbah pertanian yang dapat menguatkan perekonomian di tingkat rumah tangga. (rilis)*

Share this: