Tahap Persiapan Bersama

 

Gambaran Umum

Universitas Padjadjaran sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi dituntut untuk merespon tantangan era disrupsi melalui berbagai inovasi sehingga dapat menghasilkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berkarakter. Hal ini sejalan dengan salah satu  kebijakan utama Universitas Padjadjaran yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul melalui penguatan karakter, kompetensi, dan future skills berbasis teknologi informasi dan penguasaan bahasa asing. Pada World Economic Forum 2020 disampaikan bahwa ada 10 Future skills yang dibutuhkan pada tahun 2025 yaitu : (1) Analytical thinking and innovation, (2) Active learning and learning strategies, (3) Complex problem-solving, (4) Critical thinking and analysis, (5) Creativity, originality and initiative, (6) Leadership and social influence, (7) Technology use, monitoring and control, (8) Technology design and programming, (9) Resilience, stress tolerance and flexibility, (10) Reasoning, problem-solving and ideation.

Berangkat dari hal tersebut, Tahap Pembelajaran Bersama di Universitas Padjadjaran didesain sebagai kegiatan pembelajaran yang terstandar, inovatif, dan mengadaptasi future skills  dengan tetap menunjukkan kearifan nilai luhur Universitas Padjadjaran yang diharapkan akan dapat menghasilkan sumber daya lulusan Unpad yang unggul dan berkarakter. Tahap Pembelajaran Bersama (TPB)  diharapkan dapat mentransformasi seluruh mahasiswa baru Universitas Padjadjaran menjadi mahasiswa yang siap dan  adaptif dengan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi, memahami nilai luhur  Pancasila dan KEUNPADAN, serta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam seluruh aktivitasnya baik akademik maupun non akademik.

Yang Perlu Diketahui Tentang TPB

  • TPB merupakan proses pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa di tahun pertama masa studi.
  • TPB memberikan pembelajaran yang bersifat akademik dan pembekalan karakter yang menanamkan rasa kebersamaan dan mengenalkan nilai-nilai dan wawasan yang dapat menjadi penciri mahasiswa pada saat lulus di masa datang, meliputi:
  • Dalam TPB, mahasiswa dari berbagai fakultas digabungkan dalam satu kelas atau kelompok belajar agar dapat saling mengenal sesama mahasiswa Unpad lintas fakultas, sehingga diharapkan mahasiswa tidak hanya memiliki kebanggaan terhadap program studinya masing-masing, namun juga memiliki rasa memiliki terhadap almamaternya yang lebih luas yaitu Universitas Padjadjaran.

Berikut tautan untuk panduan TPB Unpad

Tujuan, Sasaran dan Capaian Pembelajaran

Tujuan

  1. Memfasilitasi dan membantu mahasiswa untuk sukses melalui proses transisi
  2. Menyiapkan mahasiswa baru agar mampu siap dan dapat menyesuaikan diri untuk mengikuti pendidikan di Unpad
  3. Mampu mengembangkan keterampilan mengelola relasi dengan sivitas akademika dan masyarakat
  4. Mampu mengembangkan karakteristik pembelajar sepanjang hayat
  5. Mampu mengembangkan kualitas pribadi yang selaras dengan nilai moral, kewarganegaraan dan akademik serta norma yang berlaku

Sasaran

  1. Terbentuknya mahasiswa baru yang memiliki kesiapan akademik
  2. Terbentuknya mahasiswa baru yang memiliki agenda pengembangan diri
  3. Terbentuknya mahasiswa baru yang memiliki kepribadian dan karakter sesuai ciri khas Unpad dan memiliki kepedulian, kematangan emosi untuk berperan dan berkontribusi yang nyata dalam kehidupan kampus dan masyarakat
  4. Menurunkan tingkat DO, meningkatkan retensi dan mendukung upaya peningkatan lulusan tepat waktu program sarjana (8 semester)

Capaian Pembelajaran

Setelah menyelesaikan program TPB UNPAD 2022, mahasiswa mampu:

  1. Menghargai nilai luhur yang bersumberkan dari nilai-nilai agama, Pancasila dan budaya akademik (keUnpadan) untuk mendukung keberhasilan dalam pengembangan diri menjadi pribadi yang bermanfaat dan mendunia 
  2. Mengidentifikasi permasalahan dan sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan demi terwujudnya tujuan nasional bangsa Indonesia
  3. Memadukan nilai luhur yang bersumber dari nilai-nilai agama, Pancasila dan budaya akademik (keUnpadan) serta kecakapan berpikir analitis untuk menyusun inisiatif tindakan sebagai wujud kontribusi positif mahasiswa sebagai warga negara Indonesia dan dunia
  4. Memanfaatkan teknologi informasi untuk menjalin komunikasi efektif dalam mengelola pembelajaran dan mendukung pengembangan diri 
  5. Memanfaatkan hasil pembelajaran yang diperoleh dari TPB UNPAD 2022 untuk menyusun rencana pengembangan diri sebagai pembelajar sepanjang hayat

Framework TPB 2022

Kerangka TPB bertujuan untuk membangun karakter mahasiswa yang berbasis pada nilai moral (moral virtues), nilai kewarganegaraan (civic virtues) dan nilai akademik (academic virtues). Pembangunan karakter pada TPB dilakukan melalui pendekatan appreciative learning yang diimplementasikan melalui metode pembelajaran mandiri untuk memperkuat pengetahuan konseptual dan menginspirasi mahasiswa serta melalui metode pembelajaran kolaboratif dalam kelompok kecil bersama masing-masing fasilitator. Kegiatan pembelajaran kolaboratif dijalankan secara fleksibel menggunakan lima modul pembelajaran yaitu pembelajaran kolaboratif TPB UNPAD 2022, Ketika Aku dan Kamu menjadi Kita, Metode dan Perangkat Aksi Sosial, Perencanaan Aksi Sosial dan Refleks-Apresiasi. TPB merupakan salah satu milestones dalam proses pendidikan yang berjalan di Unpad sehingga mahasiswa dapat terus mengembangkan dirinya dan mampu menimbulkan dampak positif berdasarkan nilai-nilai moral, kewarganegaraan dan akademik.

Metode Pembelajaran

PEMBELAJARAN ASINKRON

Pembelajaran asinkron (Asynchronous learning) adalah metode pengajaran yang berpusat pada mahasiswa di mana mahasiswa mempelajari materi yang sama pada waktu dan lokasi yang berbeda. Pembelajaran Asinkron merupakan kebalikan dari pembelajaran sinkron di mana siswa belajar pada saat yang sama dengan kegiatan seperti menghadiri kuliah atau laboratorium. Lingkungan belajar asinkron untuk pembelajaran TPB ini menggunakan media Learning Management System (LMS) LiVE UNPADyang memuat semua bahan ajar dalam bentuk video, suara, gambar dan teks. Setiap topik dalam  pembelajaran TPB minimal terdiri dari sebuah video pembelajaran yang dibawakan oleh para ahli yang kompeten yang juga merupakan guru besar Unpad. 

Pada pembelajaran TPB dengan motode pembelajaran asinkron mahasiswa dapat menentukan sendiri waktu dan jadwal belajar. Mahasiswa tidak perlu menyelesaikan tugas yang sama atau belajar pada waktu yang sama dengan mahasiswa lain. Mahasiswa dapat melanjutkan dari satu topik atau segmen ke yang berikutnya dengan kecepatan yang ditentukan oleh mahasiswa itu sendiri.

Materi yang akan dipelajari pada pembelajaran mandiri yaitu:

  1. Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) yang terdiri dari:
    • Agama
    • Pancasila
    • Kewarganegaraan
    • Bahasa Indonesia
  2. Mata Kuliah Tematik yang terdiri dari:
    • SDGs
    • Literasi Informasi dan Digital
    • Pajak dan Kependudukan

PEMBELAJARAN KOLABORATIF

Pembelajaran kolaboratif adalah adalah sebuah proses dimana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan atau kinerja bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menuju tujuan bersama. Hal ini merupakan pembelajaran dengan cara pendekatan yang berpusat pada peserta didik yang berasal dari teori pembelajaran sosial dan perspektif sosio-konstruktivis mengenai pembelajaran.

Teknis Pembelajaran Kolaboratif pada TPB 2022 adalah sebagai berikut:

  1. Mahasiswa dibagi ke dalam kelas yang terdiri atas mahasiswa dari berbagai fakultas (kurang lebih 30-40 orang per kelas) dan diampu oleh seorang dosen fasilitator.
  2. Perkuliahan TPB akan dilaksanakan secara hybrid yaitu perpaduan luring tatap muka  di kelas dan daring menggunakan platform Learning Management System (LMS) LiVE Unpad atau pun Zoom Meeting.
  3. Learning Management System (LMS) LiVE Unpad dapat diakses di reguler.live.unpad.ac.id. Pendaftaran akan dilakukan otomatis dan akan ada pemberitahuan via akun email unpad masing-masing.
  4. Jadwal kuliah TPB kolaboratif adalah setiap hari Jum’at yang terdiri dari 16 pertemuan.
  5. Modul pembelajaran kolaboratif terdiri dari:
    • Modul 1        : Pengenalan (Kolaborasi dan Transformatif)
    • Modul 2        : Ketika Saya dan Kamu Menjadi Kita
    • Modul 3        : Metode dan Perangkat Aksi Sosial
    • Modul 4        : Aksi Sosial
    • Modul 5        : Refleksi dan Apresiasi

FAQ

1. Mentor harus ngapain, dan mulai dari apa dulu?
Mulai dari langkah proyek no 1. Penjelasan ada pada buku panduan, kenalan dan menentukan proyeknya

2. Nanti pembelajaran tuh pakai LMS Unpad atau google meet
Bebas disesuaikan dengan kenyamanan Mentor & Tim. Namun kami menyarankan menggunakan keduanya untuk saling melengkapi kegiatan sinkronus dan asinkronus. Lakukan sesuai dengan yang disukai mentor

3. Projeknya mahasiswa sudah punya sendiri atau bebas, mentor yang bantu mereka menemukan ide proyeknya ?
Proyek adalah bidang yang diminati mentor dan dipilih oleh mahasiswa yang memilih sesuai minatnya. Mentor adalah Project/Product owner yang mengarahkan mahasiswa terlibat didalamnya. Namun dalam proses diskusi antara mentor dan mahasiswa, mungkin ada pengembangan dalam proyek tersebut yang berasal dari ide mahasiswa.

4. Terus pas tahap implementasi, sampai prototipe fisik atau mock up aja ?
Prototype dilakukan hingga implementasi di lapangan dalam skala pemula

5. Di buku panduan bilang bahwa 400 kelompok bersama-sama mengerjakan satu tema projek yang sama per kelompok. Maksudnya semua mentor harus sama proyeknya?
Proyek berbeda-beda setiap mentor. Namun, Kami sangat mengapresiasi semua bentuk ide dan gagasan, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa proyek mentor serupa dengan mentor lainnya.

6. Jadwal Mentoring bersama Mentor kapan?
Bebas dan Fleksibel. Dilakukan secara teratur dengan cara-cara yang kreatif, mentor dapat berinisiatif melalui cara-caranya masing-masing dengan mengutamakan prinsip-prinsip kreatifitas, inklusifitas dan inovatif.

7. Ada UTS /  UAS Tidak ada?
UTS dan UAS ditiadakan dalam bentuk ujian tulis serempak. Namun ada rubrik penilaian progres yang akan diberikan pada mentor untuk menilai perkembangan karakter sepanjang proses pelaksanaan. Penilaian tersebut yang akan diakumulasikan sebagai nilai UTS dan UAS.

8. Proyek nanti itu apakah sudah ditentukan dari unpad atau mentor bebas bikin proyek sesuai bidangnya?
Mahasiswa memilih mentor didasarkan atas tema / passion / project yang dituliskan  pada form pendaftaran, jadi mentor dipilih mahasiswa berdasarkan proyek yang diusulkan mentor
Topik Proyek; Passion mentor dibingkai dalam Konteks SDGs

9. Proyekya seperti apa?
Membimbing mahasiswa untuk melakukan proyek yang bermanfaat sebagai aktualisasi nilai-nilai Pancasila dan sebagai warga negara yang memiliki keinginan berkontribusi bagi bangsanya melalui aksi-aksi kreatif.

10. Ada laporannya?

Mahasiswa untuk menuliskan proses dan aksi-aksi nyatanya dalam Bahasa Indonesia yang baik dalam bentuk tulisan ilmiah dan popular sehingga masyarakat umum dapat terinformasikan akan Gerakan kreatif yang dilakukannya

11. Berapa banyak mahasiswa?
1 Mentor 15-16  Mahasiswa

12. Berapa lama?
16 Minggu, Menyelenggarakan proyek selama 1 Semester (lihat panduan)

13. Jadwalnya apakah membuat sendiri janjian dengan mahasiswa atau sudah ada jam khusus dari unpad?
1.Mentor melakukan proses pendampingan proyek secara kreatif dengan waktu yang fleksibel. Tidak perlu mengacu pada tanggal Asynchronous
2.Jam fleksibel menurut kesediaan mentor, cara dan waktu fleksibel selama 16 minggu. Tidak ditentukan Unpad.  Mentor juga tidak dibebani administrative dan kewajiban mengakses LMS.
3. Pertemuan dengan mentor dilakukan bersama mentor minimum satu kali satu minggu, dengan pendekatan yang dibebaskan sesuai karakter projek dan mentornya.

14. Temanya TPB kan tentang nilai Pancasila, untuk proyeknya apakah lebih ke pancasila atau bisa sesuai bidang mentor?
Sesuai dengan Mentor, kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, proyek yang baik berkontribusi bagi kebermanfaatan, baik sosial atau komersial berorientasi kemajuan. Hal-hal yang mencerminkan kontribusi positif apapun bentuknya yang dilakukan dengan passionate dan kreatif.

15. Projeknya harus menghasilkan produk atau bagaimana?
Tidak. Proyeknya dapat berupa barang, gagasan, tulisan, karya bermanfaat dll. Orientasi pada Character Building, proyek menjadi wadah belajar. Produk bukan tujuan utama, yang utama adalah melatih karakter yang kompeten, inovatif dan kreatif.

16. Mahasiswa proyeknya harus beda – beda atau 1 mentor memberikan judul projek yang sama ?
Mahasiswa bersama-sama melakukan proyek yang sama sesuai proyek mentor. Bergotong-royong bersama-sama.