Meningkat Hampir 2 Kali Lipat, Proposal PKM Unpad yang Didanai Dikti

Logo Unpad *

[Unpad.ac.id, 19/01/2015] Sebanyak 218 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unpad berhasil lolos didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jumlah tersebut meningkat hampir 2 kali lipat dari jumlah tahun sebelumnya, yakni sebanyak 112 proposal.

Logo Unpad *
Logo Unpad *

“Mudah-mudahan kedepan kita bisa lebih maksimal,” harap Kepala Sub Bagian Minat, Penalaran, dan Informasi kemahasiswaan Unpad, Rikrik Sri Tresna S., S.Sos., MSi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/01).

Jumlah tersebut terdiri dari PKM-Kewirausahaan sebanyak 66 proposal, PKM-Teknologi sebanyak 7 proposal, PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat sebanyak 39 proposal, PKM-Penelitian Eksakta sebanyak 79 proposal, dan PKM-Penelitian Sosiohumaniora sebanyak 9 proposal.

Alhamdulillah ini berkat kerja sama semua ya, dari jajaran LPKA juga, karena ada dosen pendamping, staf pendamping dari LPKA juga, yang terus melayani mahasiswa,” ujarnya.

Rikrik mengungkapkan, proposal yang berhasil didanai tersebut berasal dari 16 fakultas yang ada di Unpad. Hal tersebut juga menunjukkan sebuah kemajuan, dimana tahun sebelumnya tidak semua fakultas mengirimkan proposal atau berhasil lolos didanai. PKM Unpad yang tahun ini proposalnya paling banyak didanai berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad yakni sebanyak 88 proposal.

Adapun pendaftaran tersebut dilakukan secara online pada Agustus-Oktober 2014 lalu. Rikirik mengungkapkan, mahasiswa yang telah mendapatkan username dan password pendaftaran adalah sebanyak 1.192 tim (proposal), namun hanya 722 tim yang berhasil melakukan pendaftaran.

Sebelumnya, untuk mendukung prestasi Unpad pada ajang ini, telah dilakukan beberapa kegiatan sosialisasi dan pelatihan bagi mahasiswa dan dosen untuk lebih mengenalkan PKM dan mendorong mereka untuk turut menyukseskan “Gerakan Unpad Jawara”. Para mahasiswa yang akan mengikuti ajang ini pun mengikuti coaching clinic. Mereka dibimbing oleh sejumlah dosen Unpad termasuk dosen Unpad yang kini juga dipercaya menjadi juri/reviewer Dikti.

Tahapan selanjutnya yang akan dilalui mahasiswa adalah Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dikti pada Juni 2015. Namun sebelum Monev dari Dikti, Rikirik menyebutkian bahwa Unpad akan menggelar Monev internal terlebih dahulu sebanyak dua kali, sekitar bulan Maret dan April 2015.

“Ini harusnya dimanfaatkan oleh mahasiswa, misalnya mereka punya kendala apa, karena kita memang mengundang pakar-pakar nasional yang juga dosen Unpad,” ujar Rikrik.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

Share this: