Teknologi Nano Wujudkan Formulasi Pestisida Ramah Lingkungan

Prof. Dr. Ir. Hj. Hersanti, M.P. saat menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional “Trend Teknologi Perlindungan Tanaman” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Kamis (20/10). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 20/10/2016] Di bidang pertanian, teknologi nano dapat bermanfaat dalam perlindungan tanaman dari hama dan patogen. Bahan-bahan nano tertentu diyakini dapat berfungsi  sebagai pengendali serta pendeteksi hama dan patogen sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

Prof. Dr. Ir. Hj. Hersanti, M.P. saat menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional “Trend Teknologi Perlindungan Tanaman” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Kamis (20/10). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Prof. Dr. Ir. Hj. Hersanti, M.P. saat menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional “Trend Teknologi Perlindungan Tanaman” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Kamis (20/10). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Hal tersebut disampaikan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Ir. Hj. Hersanti, M.P. saat menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional “Trend Teknologi Perlindungan Tanaman” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Kamis (20/10). Seminar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Plant Protection Day yang digelar sejak Selasa (18/10) lalu.

Seperti diketahui, aplikasi pestisida sintetis dapat menyebabkan polusi lingkungan, munculnya hama dan patogen, serta kehilangan biodiversitas. Namun, seringkali petani masih bergantung pada penggunaan pestisida sintetis.

“Jadi dengan adanya masalah-masalah ini, maka kita akan memanfaatkan bahan nano untuk menanggulangi atau memperkecil kerusakan dari aplikasi pestisida sintetis,” ujar Prof. Hersanti.

Dengan demikian, melalui teknologi nano,  dapat diformulasikan pestisida yang ramah lingkungan. Keunggulan dari formulasi pestisida menggunakan teknologi nano adalah tingkat efikasi dan keamanan yang tinggi, mengurangi dosis atau konsentrasi  penggunaan pestisida pada tanaman , mengurangi residu beracun, meningkatkan manajemen pemupukan, dan mengurangi emisi lingkungan di lahan pertanian.

seminar-pertanian-1-tediBahan nano pun diyakini dapat dimanfaatkan sebagai pembawa senyawa tertentu agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Selain sebagai pembawa pestisida,  bahan nano pun dapat bermanfaat sebagai pembawa pupuk atau nutrisi tanaman, dan pembawa sifat/DNA. Bahan nano pun dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki struktur tanah dan mendeteksi keberadaan polutan atau senyawa yang ada di dalam tanah atau air.

Selain Prof. Hersanti, seminar ini juga menghadirkan pembicara Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Dr. Ir. Dwi Iswari, M.Sc.P., Guru Besar dari Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc, serta profesor dari Prof. Hironori Yasuda dari Yamagata University dan Prof. Ivan Galis dari Okayama University, Jepang.

Seminar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi, dan Usaha Unpad Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. Pada kesempatan tersebut, Dr. Keri pun mengharapkan bahwa dari seminar ini akan dihasilkan berbagai inovasi hasil kolaborasi  multidisiplin ilmu dalam penanganan organisme pengganggu tanaman.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: