Generasi Muda Dituntut Untuk Menjadi Pemecah Permasalahan Bangsa

[Unpad.ac.id, 25/11/2012] Generasi muda dituntut untuk dapat melihat, mengerti, dan peduli atas berbagai macam permasalahan yang terjadi disekelilingnya. Belajar mendiskusikan sebuah masalah dan mencari solusi pemecahan permasalahan tersebut sudah semestinya dilakukan oleh para generasi muda sebagai penerus bangsa ini dikemudian hari.

Logo Unpad *

Mengingat pentingnya hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad menggelar kegiatan bertajuk Debat Regional SMA Se-Jawa Barat “Dare to Voice your Idea” pada tanggal 24-25 November 2012 di kampus FISIP Unpad, Jatinangor. Para siswa SMA disini diajak untuk turut serta melihat sekaligus mencari solusi berbagai macam permasalahan bangsa.

“Disini, siswa SMA sebagai penerus bangsa yang bakalan menggantikan para penerus kita dituntut untuk kritis, dimana mereka bisa lebih terbuka mengenai berbagai macam fenomena yang ada,” jelas Anggit Mulia Puteri selaku Ketua Pelaksana kegiatan ketika ditemui disela kegiatan.

Kegiatan ini pun berhasil mengumpulkan 12 tim yang terdiri atas 3 orang siswa dari 7 sekolah di beberapa kota di Jawa Barat. Berbagai macam permasalahan baik sosial maupun politik pun diulas dalam kesempatan debat terbuka antar SMA tersebut. Fenomena-fenomena unik yang terjadi sekarang ini seperti aborsi di kalangan anak muda dan para artis yang mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin daerah juga tak ketinggalan untuk dibahas.

Selain sebagai ajang mengasah kemampuan analisis dalam melihat berbagai mcam permasalahan diskitarnya, Anggit juga berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi para teman-teman di SMA untuk unjuk kebolehan. “Kami ingin mereka bangga atas diri dan sekolahnya, karena bagaimanapun juga mereka membawa nama sekolahnya disini,” harapnya.

Sementara itu, Anna Meirlina Suliyanti, salah seorang pembina siswa SMA Negeri  1 Sumedang yang turut juga hadir dalam kegiatan tersebut meyakini bahwa lomba semacam ini dapat menjadi ajang bagi siswa didiknya untuk meningkatkan softskill. “Dengan adanya lomba debat ini akan meningkatkan kemampuan berbicara mereka (siswa) serta cara berpikir mereka akan lebih berkembang. Dan mereka juga semakin memahami permasalahan yang ada di negeri ini,” tuturnya.

Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya wakil dari SMA Negeri 1 Garut berhasil meraih Juara I disusul oleh para siswa dari SMA Negeri 1 Bandung dan siswa SMAN 5 Bandung di tempat kedua dan ketiga. Para juara inipun berhak mendapatkan Piala Dekan FISIP Unpad.

Kedepannya, Anggit pun berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan di Ilmu Administrasi Negara FISIP Unpad mengingat kegiatan semacam ini pun merupakan salah satu bentuk pengabdian para akademisi terhadap masyarakat. Di tahun-tahun mendatang ia pun menginginkan bahwa cakupan SMA yang mengikuti ajang ini dapat lebih diperluas lagi.

“Karena ini tahun pertama jadi dikuota, mungkin tahun depan engga akan dikuota lagi jumlah SMA yang mengikutinya. Juga mungkin dengan cakupan yang lebih luas lagi,” tandasnya.

Laporan oleh: Indra Nugraha/mar

Share this: