Statistika Miliki Peran Penting dalam Pengambilan Kebijakan

Komisioner Badan Regulasi Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, Dr. Agung Harsoyo, saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional Statistika V yang diselenggarakan Program Studi Statistika Unpad di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Sabtu (17/10). (Foto oleh: Arief Maulana)*

[Unpad.ac.id, 17/10/2015] Pendidikan statistika dituntut untuk mampu menghasilkan ahli statistik yang kompeten dan mampu secara lincah mengikuti perubahan yang terus terjadi. Hal tersebut penting diperhatikan mengingat perubahan data terus terjadi secara cepat, sementara informasi akurat sangat dibutuhkan dengan segera, bahkan real time.

Komisioner Badan Regulasi Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, Dr. Agung Harsoyo, saat menjadi Keynote Speaker pada  Seminar Nasional Statistika V yang diselenggarakan Program Studi Statistika Unpad di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Sabtu (17/10). (Foto oleh: Arief Maulana)*
Komisioner Badan Regulasi Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, Dr. Agung Harsoyo (kiri) saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional Statistika V yang diselenggarakan Program Studi Statistika Unpad di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Sabtu (17/10). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Hal tersebut disampaikan Komisioner Badan Regulasi Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, Dr. Agung Harsoyo, saat menjadi Keynote Speaker pada acara Seminar Nasional Statistika V yang digelar Program Studi Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad di Bale Sawala, kampus Unpad Jatinangor, Sabtu (17/10). Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, SH., M.Hum.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Agung menyampaikan bahwa revolusi data yang tengah terjadi saat ini secara fundamental telah mempengaruhi kehidupan kita. Hal ini dapat menjadi peluang sekaligus tantangan.

“Hal ini dapat kita jadikan peluang dalam pertumbuhan pembangunan, serta lapangan kerja. Akan tetapi, hal ini sekaligus merupakan tantangan bagi ahli statistik, terutama yang terkait dengan kebijakan yang membutuhkan statistik, termasuk di dalamnya statistik sosial,” tutur Dr. Agung.

Menurutnya, masyarakat modern masa kini sangat bergantung pada landasan kokoh dari data statistik agar dapat beraktivitas dengan benar. Ahli-ahli statistik memiliki peran sentral dalam pengambilan kebijakan maupun keputusan yang akurat secara cepat.

“Hal ini membutuhkan adaptasi kurikulum untuk mengadopsi metoda baru yang lebih kompleks, sekaligus mengadopsi dan berlatih untuk menggunakan tools modern di dalam komputasi statistik,” ujar Dr. Agung.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Agung juga menekankan mengenai pentingnya statistika dalam kehidupan. “Bagaimana kita memandang statistik itu akan mempengaruhi sikap kita terhadap statistik. Maka saya berharap kita betul-betul memahami betapa pentingnya statistik, baik itu untuk sosial maupun untuk engineering. Dengan demikian maka kita akan lebih sungguh-sungguh untuk melakukan penelitian statistik sedemikian rupa sehingga kualitas dari pemrosesan data menjadi informasi statsitik itu bernilai tinggi sekaligus dalam waktu yang cepat,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D. Menurutnya statistika memiliki peran penting dan bersifat sangat instrumental. Statistika merupakan alat yang disatu sisi dapat memudahkan, tapi di sisi lain dapat mencelakakan apabila tidak dipahami oleh penggunanya.

Dalam pemetaan kualitas pendidikan, menurut Dr. Hendarman, dibutuhkan interaksi yang saling berkaitan dari semua instrumen terkait, seperti unit-unit utama (misalnya: direktorat jenderal), pemerintah daerah, sekolah, organisasi profesi, akademisi/lembaga/jaringan penelitian, dan masyarakat. Yakni, mulai dari kegiatan penetapan indikator, pengumpulan data, pengolahan/analisis, penyajian dan penafsiran data, hingga diseminasi. Sehingga nanti ketika dibutuhkan suatu informasi  tertentu, tidak harus mengambil data dari pusat, tetapi informasi tersebut sudah tersaji di unit atau pemerintah daerah terkait.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: