Angkat Potensi Peuyeum, Mahasiswa FTIP Unpad Ciptakan “Frozen Peuyeum”

[Unpad.ac.id, 17/20/2017] Memiliki keinginan meningkatkan potensi pangan lokal Bandung, tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad, Faysa Utba, Vina Fitriani Pratiwi, dan Ziske Noflianri menciptakan Frozen Peuyeum (Froyeum). Berkat Froyeum, mereka berhasil menjadi Juara I Lomba Inovasi dan Teknologi Pangan yang digelar Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) di Universitas Lampung, Sabtu (7/10) lalu.

Tiga mahasiswa FTP Unpad pencipta “Frozen Peuyeum” (Froyeum) berhasil meraih juara I dalam Lomba Inovasi dan Teknologi Pangan yang digelar Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) di Universitas Lampung, Sabtu (7/10) lalu. (Foto: Tedi Yusup)*

Froyeum merupakan modifikasi olahan pangan khas Bandung, yaitu peuyeum, dengan menerapkan teknologi tepat guna, yaitu fermentasi dan pembekuan. Bukan hanya enak, Froyeum diyakini memiliki potensi sebagai pangan fungsional, dimana penganan ini kaya akan nutrisi dan bermanfaat untuk pencernaan.

“Froyeum bentuknya seperti es krim. Terbuat dari singkong yang dijadikan peuyeum, dicampur dengan yoghurt dan madu,” jelas Vina saat ditemui di Ruang Humas Unpad, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Selasa (17/10).

Menurut Vina dan tim, meski kaya akan nutrisi, hasil olahan pangan dari singkong terbilang minim. Peminat peuyeum pun bisa dibilang tidak terlalu banyak, terutama di kalangan muda. Untuk itu, mereka berharap Froyeum dapat diminati masyarakat dan menjadi salah satu oleh-oleh yang dicari wisatawan di Bandung.

“Peuyeum dibuat menjadi Froyeum supaya lebih menarik, tahan lama, dan banyak peminat,” ungkap Faysa.

Penelitian ini mereka buat selama satu bulan, di bawah bimbingan dosen FTIP Unpad Dr. Gemilang Lara Utama, M.I.L. “Waktu buat produk ini kita sudah ujikan, uji hedonik. Kita ujikan kesukaan terhadap produk kita ke panelis yang terlatih,” ujar Faysa.

Produk Froyeum.*

Lebih lanjut Faysa mengungkapkan, setidaknya membutuhkan waktu 3 hari untuk membuat Froyeum. Dimulai dari proses fermentasi singkong menjadi peuyeum, kemudian dibekukan menjadi Frozen Peuyeum.

Faysa dan tim pun berharap inovasi mereka ini akan segera dipasarkan. Froyeum akan dijual dalam dua varian rasa, yaitu stroberi dan orisinal.

“Diharapkan Froyeum kedepannya akan lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi oleh-oleh khas Bandung dan memiliki potensi jual yang sangat besar,” harap Vina.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

 

Share this: