Mahasiswa Geofisika Unpad Raih Juara di Ajang IUGC di ITB

geofisika
Tim mahasiswa Geofisika Universitas Padjadjaran meraih juara II pada kompetisi karya tulis ilmiah di ajang virtual “International Undergraduate Geophysics Competition (IUGC)” yang digelar Prodi Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung, Minggu (28/2).*

Rilis

geofisika
Tim mahasiswa Geofisika Universitas Padjadjaran meraih juara II pada kompetisi karya tulis ilmiah di ajang virtual “International Undergraduate Geophysics Competition (IUGC)” yang digelar Prodi Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung, Minggu (28/2).*

[unpad.ac.id] Tiga mahasiswa Program Studi Geofisika Universitas Padjadjaran berhasil meraih juara kedua pada kompetisi karya tulis ilmiah di ajang virtual “International Undergraduate Geophysics Competition (IUGC)” yang digelar Prodi Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung, Minggu (28/2).

Tiga mahasiswa tersebut yaitu Krishna Agra Pranatikta, Muhammad Nadhif Rizqia, dan Elfrayoga Annafi, dengan dosen pembimbing Dr. Eleonora Agustine, M.T.. Ketiganya mengangkat karya tulis pada subtema aplikasi geofisika pada pertanian.

Melalui keterangan tertulis kepada Kantor Komunikasi Publik Unpad, makalah berjudul “Identification of Soil and Water Health Condition Due to Changes of Community Activity Patterns During Covid-19 Using Geophysical Methods Based on Electricity (Case Study: Citarik Watershed Rancaekek Jawa Barat 2019-2020)”.

Judul ini diusung sebagai upaya menginformasikan peran ilmu geofisika secara nyata di bidang pertanian.

IUGC ITB 2020 sendiri merupakan kompetisi bertaraf internasional yang membuka peluang bagi mahasiswa geofisika untuk berinovasi dan berkreasi seputar topik “Geophysics Role To Fulfill The Sustainable Development Goals (SDGs) 2030”. Tahun ini, kompetisi digelar secara virtual dan diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Ada berbagai macam mata lomba yang digelar. Mata lomba tersebut terbagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu pre-main competition yang meliputi  paper competition, poster competition, photo competition dan main competition yang meliputi geosmart competition, seismic interpretation competition, geophysical survey design competition, geophysical processing competition.

Nadhif menuturkan, kompetisi ini memiliki tantangan tersendiri dibandingkan kompetisi sebelumnya. Selain memiliki rangkaian lomba yang panjang, setiap peserta pada kompetisi makalah wajib menggunakan bahasa Inggris, baik dalam proses penyusunan makalah, pemaparan materi, maupun tanya jawab dengan dewan juri.

“hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami sebagai satu tim, di mana kami tidak hanya harus berfokus pada penyelesaian paper, tetapi juga berlatih kembali kemampuan bahasa inggris kami,” Agra menambahkan.

Khusus kompetisi makalah, proses seleksi diawali dengan seleksi abstrak pada 13 Desember 2020. Enam tim yang lolos (finalist) pada proses seleksi abstrak dilanjutkan dengan seleksi full paper pada Kamis (18/2) dan tahap presentasi pada Sabtu (20/2). Hasil final diumumkan pada Minggu, (28/2) lalu.(arm)*

Share this: