Mahasiswa Unpad Pasang “Reflective Collar” ke Kucing Jalanan di Jatinangor

Komunitas “Unpad Street Feeding Animal Friend” (UnpadSF) memasang reflective collar pada salah satu kucing liar di kampus Jatinangor.*

[Kanal Media Unpad] Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran yang tergabung di dalam Komunitas “Unpad Street Feeding Animal Friend” (UnpadSF) memasangkan kalung reflektif (reflective collar) kepada sejumlah kucing jalanan di lingkungan kampus Unpad Jatinangor dan wilayah Kecamatan Jatinangor, Senin (8/8/2022).

Kegiatan ini merupakan proyek untuk memperingati Hari Kucing Internasional yang jatuh pada 8 Agustus 2022. Proyek ini bertujuan untuk memasangkan alat reflective collar, yaitu kalung khusus yang mampu memantulkan lampu kendaraan bermotor pada kondisi minim cahaya yang akan membantu pengemudi melihat posisi hewan pemakai.

Kalung ini adalah solusi untuk mencegah potensi kecelakaan antara kendaraan bermotor dan kucing jalanan pada malam hari. Demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

“Kami menerima keluhan dari sivitas akademika dan warga setempat yang sering tidak sengaja menabrak kucing ketika berkendara di malam hari. Kalung ini memiliki lapisan reflektor yang dapat efektif dilihat dari jauh dalam keadaan gelap sehingga pengendara mampu lebih berhati-hati,” tutur salah satu relawan UnpadSF, Shafira.

Shafira memaparkan, rencananya pemasangan kalung ini akan dilakukan dalam beberapa fase sembari mengevaluasi efektivitas dan menjaring masukan dari masyarakat.

Untuk fase pertama, kalung telah dipasangkan kepada 20 ekor kucing jalanan. Komunitas UnpadSF juga telah mengestimasi terdapat 85 kucing jalanan yang hidup di kampus Unpad Jatinangor. Untuk lingkungan kampus, pihaknya menargetkan pemasangan kalung ini kepada 80% kucing dewasa.

Selain itu, kalung ini berfungsi sebagai penanda target sterilisasi. Sterilisasi penting untuk mencegah overpopulasi kucing jalanan serta dapat meningkatkan kesejahteraan hewan tersebut secara keseluruhan.

Keberadaan kalung ini juga diharapkan dapat memberikan impresi yang baik kepada masyarakat sekitar bahwa sivitas akademika Unpad memiliki kepedulian kepada kehidupan hewan yang ada di sekitar mereka.

“Idenya bagus dan semoga tidak ada kejadian kucing kageleng lagi karena pengendara motor juga suka reuwas terus ikut jatuh,” ujar salah satu warga Desa Cikeruh, Ros.

Penerimaan masyarakat tersebut disambut baik oleh pendiri UnpadSF, Lazuardyas Zhafran Ligardi. “Kami berterima kasih kepada sivitas Unpad dan masyarakat Jatinangor yang mendukung kegiatan ini. Ini adalah usaha untuk mewujudkan Unpad sebagai rumah yang ramah bagi hewan yang hidup berdampingan dengan kita. Semoga Unpad dapat menjadi contoh.” ujarnya.

Komunitas UnpadSF didirikan oleh dua orang mahasiswa FIKOM Unpad, yaitu Lazuardyas Zhafran Ligardi dan Joshua Elvanus pada Maret 2021. Ide membentuk komunitas berbasis sukarelawan ini berangkat dari kepedulian kepada hewan jalanan di lingkup kampus Universitas Padjadjaran dan sekitarnya.

Kegiatan-kegiatan UnpadSF diantaranya TNR (Trap-Neuter-Return) kucing jalanan, pemberian pakan dan vitamin, pengobatan hewan sakit, edukasi kepemilikan hewan peliharaan, serta menulis blog. Saat ini, UnpadSF beranggotakan belasan relawan mahasiswa dari berbagai fakultas. (rilis)*

Share this: